Minggu, 22 Juni 2014

TEKS EKSPOSISI
Darliyah - Rica Yunita - Rahayu Okiana - Herlingga.HD - Tomi Ryanto permana
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JUNI 2014


EKSPOSISI
Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi terhadap suatu permasalahan seperti sebuah anjuran di dalamnya terdapat informasi yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca. Sedangkan Paragraf Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang mempunyai tujuan untuk memberikan informasi tentang sesuatu sehingga bisa memperluas pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Jadi dapat disimpukan eksposisi adalahteks yang berbentuk paragraf atau karangan yang berisi menceritakan pendapat pribadi dalam suatu permasalahan dan memberikan informasi tentang sesuatu untuk menambah pengetahuan.

Pertanyaan Benar-Salah


1. Teks eksposisis bertujuan untuk melaporkan kegiatan yang dilakukan selama acara study tour.

Benar Salah


2. Teks eksposisi dapat berbentuk paragraf atau karangan.

Benar Salah


3. Sumber karangan paragraf eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.

Benar Salah




STRUKTUR EKSPOSISI
Terdapat tiga struktur yang membangun pragraf eksposisi, sebagai berikut.
1.      Pernyataan Pendapat (Tesis)
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh: “Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered
yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris
pada tahun 2030.”
 
2.      Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh: “Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class.”
 
3.      Penegasan Ulang Pendapat
Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh: “Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita
lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang
baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para
investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan.”
Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
b. Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”, juga, selain itu, dengan demikian, pertama, kedua, dan ketiga. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta yang disajikan runtut.
c. Argumentasinya satu sisi, yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

Langkah-langkah EKSPOSISI
1.      Membaca artikel dengan tema ekonomi, politik, atau sekolah.
2.      Menentukan judul tulisan
3.      Menentukan pernyataan pendapat berdasarkan fakta
4.      Memberikan argumentasi (rincian dan gagasan pendukung)
5.      Memberikan penegasan ulang pendapat terhadap pernyataan pendapat dan argumen.
  1. Membaca kalimat demi kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan, pemilihan kalimat, atau pola kalimat.
  2. Membetulkan kesalahan penggunaan ejaan, mengganti kata yang tidak tepat, dan memperbaiki kalimat yang tidak tepat.
  3. Membetulkan kalimat dapat dilakukan dengan cara:
1.      Menambah kata
2.      Mengganti kata
3.      Mengurangi kata
4.      Mengubah susunan kata dalam kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat yang baku.
  1. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan.
  2. Memperbaiki kesalahan paragraf dengan cara:
1.      Membuang kalimat yang tidak padu
2.      Mengganti kalimat yang tidak padu
3.      Menambah kalimat agar paragraf tersebut menjadi runtut
  1. Memperbaiki keruntutan paragraf dapat dilakukan dengan cara:
1.      Membuang paragraf yang tidak padu
2.      Menempatkan paragraf pada urutan yang tepat
3.      Menambah paragraf di antara paragraf yang tidak runtut
  1. Langkah-langkah berpidato
1)      Salam pembuka
2)      Menyampaikan pembuka pidato
3)      Menyampaikan isi pidato
4)      Menyampaikan penutup pidato
5)      Salam penutup
  1. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berpidato.
1)      Intonasi
2)      Volume Suara
3)      Artikulasi
4)      Gerak Tubuh
5)      Pandangan Mata
Pilihan Ganda
1. Memperbaiki kalimat dapat dilakukan dengan cara..
  
a. menambah kata
b. mengganti kata
c. a dan b benar

2. langkah menyusun kalimat pada teks eksposisi dalam memberikan argumentasi diletakkan setelah..
  
a. menentukan judul
b. menentukan pernyataan pendapat berdasarkan fakta
c. membaca artikel

3. Struktur teks eksposisi adalah...
  
a. Pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, penegasan ulang pendapat
b. Pembuka, isi, penutup
c. Pendahuluan, isi, penutup

4. Penggunaan pronimina, menggunakan konjungsi, dan argumen satu sisi merupakan..
  
a. Struktur eksposisi
b. Teknik eksposisi
c. Bahasa eksposisi

5. Hal apa yang tidak perlu diperhatikan saat berpidato...
  
a. Pandangan mata
b. Volume suara
c. Perhiasan



Kecewa Bukan Berarti Golput
 
Tesis/ Pernyataan pendapat (berisi fakta dan data)
 
Rakyat Indonesia merasa kecewa terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya Jussuf Kalla. Pemerintah dianggap tidak mampu menuntaskan kemiskinan meskipun sudah menerapkan tiga strategi yaitu bantuan langsung tunai, kredit usaha rakyat, dan program nasional pemberdayaan masyarakat. Ketiga strategi tersebut nyatanya kurang efektif mengurangi kemiskinan karena para penguasa memanfaatkan kedudukannya untuk memperkaya diri sendiri. Mereka melakukan tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang sangat merugikan rakyat. Tindakan tersebut sangat bertolak belakang dengan janji-janji mereka ketika sebelum menjabat.
Argumentasi (alasan untuk menolak adanya golput)
 
 
Rasa kecewa rakyat yang disebabkan karena hak pilihnya digunakan untuk kepentingan pribadi para penguasa, berakibat banyaknya golput pada pemilu. Mereka menganggap bahwa memilih atau pun tidak, pemerintah tidak akan mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Anggapan tersebut tentu salah. Apabila rakyat tidak ikut andil dalam pemilu, bukan berarti akan merugikan pihak-pihak yang sedang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Akan tetapi, justru lebih menguntungkan pihak tertentu karena banyaknya peluang dalam pemilu.
Argumentasi (alasan untuk menolak adanya golput)
 
Pemilu sebagai wujud demokrasi. Suara rakyat berperan sangat besar terhadap bangsa ini. Selain membutuhkan anggaran yang cukup banyak, pemilu juga menentukan kemajuan bangsa Indonesa. Akan sangat disayangkan, apabila ekspresi kecewa diluapkan dengan melakukan golput. Golput berarti tidak menggunakan hak pilih untuk memilih pemimpin yang benar-benar arif dan amanah. Orang yang melakukan golput menjadi sebuah cerminan orang yang tidak teguh pendirian.
Penegasan ulang pendapat (berisi kesimpulan)
 
Dengan demikian, rasa kecewa rakyat terhadap pemerintah tidak perlu diekspresikan dengan cara melakukan golput karena golput akan merugikan diri sendiri. Sebagai warga Negara yang baik, rakyat harus ikut serta dalam pemilu dan memilih sesuai hati nurani. Oleh karena itu, sebelum memilih rakyat harus mengenali karakter calon wakil rakyat terlebih dahulu agar tidak kecewa nantinya dengan kinerja pemerintah pada periode yang akan datang.

PROGRAM AKSELERASI SANGAT DIPERLUKAN
1
Program Akselerasi sangat dibutuhkan oleh pelajar yang mempunyai ritme belajar cepat. Meskipun sering dikatakan terlalu mahal, itu tidak berarti bahwa program ini tidak diperlukan.
Pernyataan Pendapat
2
Sebagian besar orang mengatakan bahwa sayang sekali apabila program akselerasi ditutup karena program ini sudah banyak membuat siswa berhasil menyelesaikan studi dengan cepat sampai jenjang perguruan tinggi. Mereka mengatakan bahwa siswa-siswa dari program akselerasi juga dapat menyesuaikan diri dengan siswa-siswa dari program reguler.
Argumentasi 1
3
Mereka juga tidak setuju apabila alasan yang
digunakan untuk menutup program akselerasi adalah biaya yang mahal. Dapat ditunjukkan bahwa apabila keseluruhan biaya dijumlahkan, jumlah itu hampir sama besar dengan jumlah biaya yang dikeluarkan pada program reguler. Apabila ada biaya yang dikatakan sedikit lebih mahal, itu wajar karena mereka mendapatkan pemadatan materi sekolah reguler.
Argumentasi 2
4
Selain itu, yang lebih penting adalah bahwa
program akselerasi dapat mewadahi bakat dan minat siswa yang dapat belajar dengan langkah yang lebih cepat. Itu berarti bahwa program ini dapat meningkatkan efisiensi waktu.
 
Argumentasi 3
5
Dengan demikian, berdasarkan alasan di atas, program akselerasi tidak perlu ditutup. Sebaliknya, program ini tetap dipertahankan dengan memperbaiki kekurangan yang ada.
Pernyataan Ulang Pendapat

Contoh Teks Eksposisi yang Dikonversi Menjadi Teks Pidato
 
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak Guru yang saya hormati, serta teman-teman kelas X SMAN 4 Malang yang berbahagia. Pertama, marilah kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam suasana yang berbahagia ini.
Pada kesempatan ini saya akan mengangkat permasalahan yang melanda negara kita. Negara pada masa ini sedang menghadapi persoalan tentang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara-negara lain, terutama di Negara Malaysia. Perlu diingat bahwa tenaga kerja merupakan pahlawan devisa bagi Negara Indonesia.
Terlepas dari salah dan tidaknya tenaga kerja Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia memang sebaiknya mengadakan pembelaan terhadap mereka. Mereka pergi jauh ke Negara orang bukan untuk berlibur atau untuk bersenang-senang melainkan mengadu nasib demi mengidupi keluarga. Selama ini perlakuan yang mereka terima kadang-kadang tidak manusiawi. Banyak diantara mereka yang diperlakukan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, tidak semua TKI bernasib malang. Memang ada juga TKI yang diperlakukan secara baik sehingga mampu mengangkat kwalitas hidup keluarga TKI tersebut.
Bapak Guru yang terhormat dan teman-teman yang berbahagia. 
Ketika melihat TKI yang diperlakukan tidak manusiawi dalam televisi, hati kita pasti menangis. Bagaimana pun mereka adalah saudara-saudara kita. Perlakuan kasar yang mereka terima secara tidak langsung merupakan perlakuan terhadap kita sebagai bangsa Indonesia. Seharusnya kita meminta kepada Negara lain untuk memperlakukan warga bangsa kita secara manusiawi. Tentunya kita juga harus mau melakukan hal yang sama di Negara kita. Perlakuan yang sewenang-wenang terhadap TKI yang terjadi diibaratkan sebagai sapi perahan, baik ketika mereka hendak mulai pekerjaan di Negera orang maupun ketika mereka kembali. Entah karena sudah selesai kontrakan, entah ketika hendak pulang sementara waktu.
Tindakan tersebut bukan hanya dilakukan secara diam-diam. Bahkan, media massa terus menerus melaporkan berbagai penyimpangan itu tetapi tidak juga menggugah kita untuk segera bertindak. Kita tetap saja membiarkan tindakan tercela itu berlangsung. Apakah kita bertahan dengan pola yang telah berjalan sekarang, yaitu mengandalkan kepada penyediaan tenaga kasar atau ingin mengubahnya menjadi tenaga terampil? Hal yang tidak kalah penting adalah bagaimana membuat kebijakan itu bisa berjalan dengan benar.
Oleh karena itu, pemerintah perlu lebih serius menangani para tenaga kerja Indonesia. Sebagai pahlawan devisa Negara, pemerintah tidak boleh memandang sebelah mata tentang nasib yang menimpa mereka. Sangat mungkin pemerintah bersama swasta membuat kebijaksanaan baru ketenagakerjaan di Indonesia. Hal tersebut bertujuan agar tenaga kerja Indonesia tidak diperlakukan buruk ketika bekerja di Negara lain.
Bapak guru yang terhormat dan teman-teman yang berbahagia, sekian penjelasan saya. Terima kasih, mohon maaf jika ada kesalahan.
Billahitaufik Walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
 ilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan teks eksposisi?
  
a. Teks yang berisi karangan yang bersifat argumen/pendapat.
b. Teks Karangan yang menyatakan setuju

2. Berikut struktur teks eksposisi, mana yang benar?
  
a. Tesis, Argumentasi, dan penegasan
b. Argumentasi dan penegasan

3. Bagaimana ciri bahasa dalam teks eksposisi?
  
a. penggunaan pronomina dan adanya konjungsi
b. Argumentasi dua sisi dan penggunaan pronomina

4. Sebutkan konjungsi yang digunakan dalamteks eksposisi!
  
a. selanjutnya, kemudian, dan dia
b. juga, selain itu, dan pertama

5. Apakah teks eksposisi dapat dikonversi ke dalam bentuk pidato?
  
a. Tidak
b. dapat

6. Bagaimana cara mengonversi teks eksposisi ke dalam bentuk pidato?
  
a. Salam pembuka, isi, dan penutup
b. isi, penutup, dan pembuka

7. Secara umum ada berapakah tahapan dalam menyunting teks eksposisi?
  
a. 10 tahap
b. 6 tahap
Tes Uraian
1. Bacalah teks eksposisi yang diberikan!
2. Ubahlah teks eksposisi yang kalian buat menjadi sebuah teks pidato dengan sistematika yang runtut!
3. Bacakan di depan kelas

Rubrik Penilaian Tes Praktik
 
No
Nama
Penguasaan Isi Materi
Kekomunikatifan Bahasa
Ketepatan Teknik
Jumlah Skor
Ketepatan Gerak Tubuh
Pandangan Mata
Intonasi
Kekuatan Volume
Kejelasan Artikulasi
5
10
15
20
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.


























2.


























3.


























4.


























Nilai à Jumlah Skor x 100% =
                    40
Keterangan Skor
No
Deskripsi Penilaian
Skor
Keterangan
1.
Penguasaan Isi Materi
1
Tidak menguasai isi pidato (tesis, argumentasi dan penegasan ulang pendapat)
2
Kurang menguasai isi pidato secara lengkap (tesis, argumentasi dan penegasan ulang pendapat)
3
Menguasai isi pidato secara lengkap (tesis, argumentasi dan penegasan ulang pendapat)
4
Menguasai isi pidato secara lengkap dan rinci (tesis, argumentasi dan penegasan ulang pendapat)
2.
Kekomunikatifan Bahasa
Ketepatan Gerak Tubuh
1
Terlalu berlebihan ketika berganti posisi dan menggunakan gerakan tangan
2
Tidak menggunakan gerakan tangan atau pun berganti posisi ketika berpidato
3
Menggunakan gerakan tangan secukupnya tetapi tidak berganti posisi sama sekali ketika berpidato
4
Menggunakan gerakan tangan secukupnya dan berganti posisi sesuai dengan isi pidato
Pandangan Mata
1
Menunduk atau memandang kea rah bawah
2
Memandang ke depan tetapi tidak tertuju kepada pendengar
3
Hanya memandang satu arah
4
Memandang ke arah seluruh pendengar
3.
Ketepatan teknik
Intonasi
1
Tidak memberikan penekanan sama sekali
2
Memberikan penekanan yang tidak sesuai pada kalimat berita, tanya, atau perintah.
3
Memberikan penekanan yang kurang sesuai pada kalimat berita, tanya, atau perintah.
4
Memberikan penekanan yang sesuai pada kalimat berita, tanya, atau perintah.
Kekuatan Volume
1
Tidak memberikan kekuatan volume sama sekali
2
Memberikan kekuatan volume yang monoton
3
Memberikan kekuatan volume yang terpotong-potong ketika menemui kalimat yang panjang.
4
Memberikan kekuatan volume yang sesuai dengan isi pidato
Kejelasan Artikulasi
1
Tidak jelas dalam pengucapan kata, frasa, atau pun kalimat bahasa Indonesia
2
Kurang jelas dalam pengucapan kata, frasa, atau kalimat dalam bahasa Indonesia
3
Kurang jelas ketika mengucapkan kalimat yang panjang
4
Jelas dalam pengucapan kata, frasa, atau kalimat dalam bahasa Indonesia

Daftar Pustaka
Maryanto, dkk.2013.Bahasa Indonesia:Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:Depdikbud